This is the post you've been looking for!
Karena saya capek ngejawab pertanyaan yang sama "Habis berapa lo?" dari orang-orang, akhirnya saya memutuskan untuk membuat post ini. Buat yang baru pertama kali baca blog ini, mohon rincian per hari dibaca dulu dengan label "15 Euros Per Day".
Karena budget per hari cuma EUR 15 : 15 x 50 hari = EUR 750. Saya bawa cash EUR 750 euro dan USD 250 untuk dana darurat.
SPENTCARRY32010605 1623289215777713 Tiket pesawatAirport tax Cengkareng150000150000 CGK-KUL-CGKJT1178900Logistik dan transportasi per hariEUR15/day12000000
8 Tips Cari Tiket Murah ke Eropa
Kadang, tiket pesawat bisa memakan setengah dari budget jalan-jalan kita. Apalagi destinasi wisata kita yang jauh banget seperti Eropa atau Amerika Serikat. Minimal biaya yang harus kita keluarkan hanya untuk tiket pesawat adalah USD 800, itupun kalo dapet harga promo. Dulu AirAsia X pernah melayani rute Kuala Lumpur ke Paris direct yang kalo promo, kita bisa dapet 6 jutaan sudah pulang pergi. Murah banget kan! Tapi rute tersebut sudah ditutup, mau enggak mau kita harus pakai full board airlines.
Untuk tujuan Eropa, harga murah tiket pp full
Berhubung saya baru saja diterima menjadi mahasiswa pascasarjana yang menjunjung tinggi nasionalisme dan identitas bangsa *cie*, di hari kemerdekaan ini saya pengen bercerita tentang nasionalisme yang saya bawa ketika di luar negeri. Ada yang bilang, nasionalisme orang Indonesia paling keliatan banget pas pertandingan olahraga, apalagi sepak bola, apalagi kalau lawan Malaysia. Tapi menurut saya, saat jalan-jalan pun, kita pasti ngerasa nasionalisme lebih tinggi dibandingkan ketika di negara sendiri.
Karena saya banyak mendapatkan teman selama di Eropa karena Couchsurfing, saya jadi punya kesempatan mempromosikan Indonesia ke mereka. Kalau lagi ngomongin Indonesia, pasti ada aja yang lucu dari pendapat orang luar tentang negara kita. Untungnya, orang Eropa itu sangat pintar-pintar, jadi nggak ada tuh pertanyaan, “Where is Indonesia?”: pertanyaan
Disclaimer: tulisan ini bukan promosi. Wong saya juga nggak mampu beli, hehehe
Kalau lagi traveling, saya sering membawa peralatan yang membuat perjalanan saya semakin nyaman dan mudah. Misalnya eyeshades, sarung tangan, pulpen, headset, dompet paspor, dll. Biasanya barang-barang itu saya taruh di carry-on atau di kantong-kantong terluar supaya aksesnya mudah. Kadang, karena banyak yang dibawa, saya pun sering kehilangan barang-barang tersebut karena tercecer *padahal mah emang ceroboh*. Makanya saya sering bawa jaket yang kantongnya banyak, tapi pas dipake, jadi gembung-gembung sana-sini. Jelek keliatannya.
Lagi iseng browsing