Backpacking ke Eropa: Mulai dari Mana?

50 comments
Baru saja saya menyelesaikan solo backpacking trip ke 11 negara di Eropa (1 negara karena kecelakaan). Sendirian dan mengurus semuanya secara mandiri, mulai dari visa sampai budgetnya. Banyak pertanyaan yang muncul tentang gimana saya ngerjain semuanya. Well, kalau tahu caranya, semua terasa gampang kok! Mulai dari mana?

Niat dan uang

"The hardest part of traveling is the decision to go". Kalau sudah ada niat yang kuat, silakan lanjut ke step berikutnya: siapkan uang. Gak ada orang yang bakal nyangkal kalo saya bilang traveling ke Eropa itu mahal dan bikin bangkrut. Berapa uang yang harus disiapkan? Tergantung cara traveling dan spending habit kamu. Kalau mau makan di restoran saat makan siang dan malam, silakan siapkan lebih karena untuk 1 main course sekitar 7-15 euro. Kalau mau beliin oleh-oleh untuk mama, papa, kakak, adik, om, tante, ya siapin uang banyak karena harga 1 magnet kulkas standar 5 euro sendiri. Untuk uang, bisa dihitung dan diperkirakan dari poin-poin berikutnya.

Visa Schengen

Visa Schengen adalah single visa untuk 26 negara di Eropa, silakan cek di Wikipedia negara mana saja yang di-cover visa ini. Tidak semua negara EU termasuk Schengen, dan sebaliknya. Visa ini bisa didapatkan di kedutaan negara Schengen manapun. Pengalaman saya sendiri kemarin berhasil dapat via kedutaan Belanda. Kita bisa mengajukannya maksimal 90 hari sebelum tanggal keberangkatan. Karena proses pengajuan di kedutan Belanda hanya 1 hari, kamu bisa saja mengajukannya 1 minggu sebelum berangkat. Tapi ya bakal deg-degan, hehe. Saya tidak akan menjelaskan terlalu detail tentang visa ini karena akan saya bahas di tulisan selanjutnya.

Asuransi Perjalanan

Dokumen ini dibutuhkan ketika apply visa, jadi belilah sebelum memasukkan aplikasi. Sebagian besar asuransi perjalanan memiliki sistem reimbursement atau uang akan diganti ketika sudah di negara asal dan memasukkan semua dokumen yang dibutuhkan. Saya tidak memilih asuransi jenis ini karena saya tidak mau bangkrut mendadak karena harus membayar biaya berobat di muka dengan uang saya sendiri. Maka saya memilih asuransi perjalanan sistem cashless. Satu-satunya hal yang harus saya lakukan ketika akan berobat adalah menelepon call center untuk diarahkan ke rumah sakit rekanan dan saya tidak akan dikenakan biaya pengobatan, sederhana dan tidak bikin bangkrut! Banding-bandingkan saja asuransi dengan premi dan ketentuan mereka, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kamu.

Akomodasi

Tentu kamu akan butuh tempat menginap untuk beristirahat. Cobalah buka HostelBookers, Booking.com, dan AirBnB. Mereka menawarkan berbagai variasi akomodasi sesuai budget. Kalau tidur 1 kamar dengan 8 orang lain tidak membuatmu risih, silakan cari dorm bed di hostelbookers, harga mulai 10 euro per malam tergantung lokasi dan amenities. Jangan harap dapat 10 euro di Venice :). Saya sendiri memakai Couchsurfing sebagai jaringan pertemanan dan akomodasi. 
Yang murah, yang murah!
Getting There

Ini biasanya adalah porsi termahal dari perjalanan. Penerbangan dari Jakarta ke Eropa ada di kisaran USD 800 sampai 1300, menggunakan maskapai full board. Harga tergantung lama perjalanan, bulan kapan, dan promo yang ada. Bandingkan harga tiket menggunakan Skyscanner.com atau kayak.com. Save your time. Eksperimen dengan coba mengganti-ganti bandara “dari” dan “ke”. Untuk bandara dari, coba ganti Soekarno-Hatta (CGK) dengan Kuala Lumpur (KUL) dan Changi (SIN), seringkali ditemukan tiket jauh lebih murah dari 2 bandara itu. Untuk bandara ke, coba ganti-ganti dengan Charles de Gaulle Paris (CDG), Schiphol Amsterdam (AMS), Frankfurt am Main (FRA), atau Rome Fiumicino (FCO) karena merekalah bandara-bandara terbesar di Eropa. Tapi tidak menutup kemungkinan kamu akan dapat tiket murah ke Helsinki, Milan, atau Barcelona. Sering-sering saja eksperimen booking menggunakan 2 situs itu. Favorit saya adalah kayak.com, dimana kamu bisa mendaftarkan email kamu jika web menemukan harga sesuai budget ke destinasi pilihan kamu. Fitur “Inspire Me”-nya Emirates bisa juga digunakan, situs ini menampilkan harga (penerbangan maskapai Emirates, tentunya) ke berbagai destinasi di seluruh dunia, sesuai kebutuhan kamu.
FAVORIT SEPANJANG MASA: Fitur "Explore"-nya KAYAK.com
Getting Around

Porsi budget ini bisa jadi sama besar dengan getting around, tergantung berapa lama dan kota tujuannya, tapi bisa kita minimalisir dengan mencoba riset sering-sering di internet. Ada berbagai macam cara berpindah-pindah antar kota di Eropa, antara lain:

Rome2Rio: situs terjenius buat traveler! Buktikan sendiri :DDD
Pesawat. Cek low-cost regional Eropa seperti Ryan Air, EasyJet, Germanwings, atau Wizz Air. Pakai kembali situs Skyscanner dan Kayak untuk riset harga tiket pesawat. Lalu bandingkanlah dengan harga, waktu, dan value jika mengambil tiket kereta atau bus.

Kereta. Sistem dan jaringan kereta antar kota di Eropa sangat bagus. Bahkan kita bisa memilih jenis kereta sesuai budget dan waktu yang kita miliki. Jika mengambil tiket kereta cepat seperti TGV, Thalys, Italo, Eurostar, AVE, atau Le Freece, harga akan lebih mahal dibandingkan kita mengambil kereta regional yang membutuhkan transit. Wilayah Eropa Barat memiliki jaringan kereta terbagus, maka tidak heran harganya lebih mahal, khususnya kereta di Jerman milik DB Bahn. Sementara di Eropa Tengah dan Timur, seringkali kereta lebih lambat dan lebih mahal dari pada bus antar kota. Jika kamu berencana akan banyak memakai kereta, cobalah lihat harga Eurail Pass dan bandingkan jika kamu mengambil tiket point-to-point. Mereka memberikan harga lebih murah untuk Youth di bawah 26 tahun. Kalau kamu lama di Eropa Tengah dan Timur, saya sarankan tidak mengambil Pass ini karena bus di wilayah ini murah dan cepat. Kombinasikan sesuai jarak dan tujuannya.

Bus. Bus di Eropa sangat nyaman dan jaringannya luas. Sebagai contoh, PolskiBus adalah line bus antar kota di Polandia dan sekitarnya, sangat murah, tepat waktu, dan menyediakan minuman di beberapa rutenya. Student Agency milik Czech Republic, dari kota Praha mereka mengantar ke kota-kota di Ceko, Slovakia, Hungary, Italia, dan beberapa kota di Jerman. Megabus milik UK menawarkan rute dari UK ke Prancis, Belgia, Belanda, Jerman dan Spanyol (Barcelona). Blaguss (Eurolines Austria) menawarkan rute tercepat dari Vienna ke Bratislava. Baltour (Eurolines Italy) ke antar kota-kota di Italia dengan frekuensi yang cukup sering. Semua tiket bus bisa dibeli via online dan bayar pakai kartu kredit. 

Ridesharing. Ada situs jenius yang menawarkan cara traveling yang murah dan aman, yaitu berbagi kendaraan. BlaBlaCar adalah salah satunya, sistemnya sudah sangat baik. Saya menggunakannya 3 kali di Eropa dan tidak ada masalah. Teknisnya seperti ini, kamu search di web blablacar.com, masukkan tanggal berangkat dan kota tujuan. Nantinya akan muncul hasil pencarian daftar driver yang menawarkan rute tersebut dan berapa harganya. Walaupun di web tertera harga dalam pounds, driver biasanya meminta bayaran mata uang lokal. Driver akan memberitahu kamu meeting point di lokasi keberangkatan dan dropping point di tujuan. Harga di Blablacar bukan untuk mencari untung, driver hanya ingin menutupi biaya bensin dan tol yang keluar, tidak heran harganya bisa sangat murah. Saya pakai Blablacar di Jerman karena tarif kereta di Jerman luar biasa mahal, dan harga ridesharing ini bisa hanya 30% dari tarif kereta. Tenang saja, sistem ridesharing ini aman kok! Cek profile driver terlebih dahulu sebelum minta ikut.

Naik kapal, rental mobil, atau hitch-hiking bisa menjadi alternatif lain getting around di Eropa. Karena saya tidak memiliki pengalaman tentang itu, maka tidak akan saya ceritakan di sini. Saya memang belum pernah hitch-hiking karena safety level yang masih rendah, apalagi untuk perempuan yang solo traveling.

Untuk start awal, itulah yang harus direncanakan untuk traveling di Eropa sehingga kamu bisa mengira-ngira berapa budget yang kamu butuhkan untuk menggapai impian ke Eropa!
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

50 comments

  1. Mbak, bs minta itinerary nya ? plus ekomendasi hostel"ny ke anniftria@gmail.com…sy rencana.k eropa sebulan…ms maju mundur sbg solo travelling, mengingat eropa tdk seaman korea jepang…skrg lg cr temen utk jadwal yg cocok…makasii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, makasih sudah mampir. Itinerary sudah saya tulis di-postingan "Keliling Eropa Naik Apa?". Kalo itinerary harian saya gak punya plan yg fix karena terlalu banyak detail, jd pusing sendiri Mba, hehe. Untuk akomodasi saya numpang di rumah member Couchsurfing, jd gratis. Dr 50 malem, cuma 9 mlm saya pake hostel. Kalo rekomendasi hostel, lebih baik browsing di hostel bookers.com, sesuaiin sm budget aja. Eropa 100% aman, paling waspada copet aja, di kota2 penuh turis. Have fun ya

      Delete
  2. Mba keren bgt sih 50 malam keliling eropa. Pengen melakukannya. Total habis budget berapa mba? Kalo berkenan boleh tanya2 ke email virustraveling@gmail.com ya, thank you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, saya masih belum apa-apa dibanding Mas Bobby yang virusnya udah kemana-mana, hehe. Total habis banyak deh, tabungan kerja 2 tahun ludes. Boleh kalo mau tanya-tanya, email ke putri.ariza@gmail.com aja

      Delete
  3. Luar biasa mbak,, sangat menginspirasi. Semoga suatu hari nanti bisa mengikuti jejak mbak keliling eropa sebagai backpacker. Sedikit tentang Blablacar, di Jerman kami menyebutnya Mitfahrgelegenheit. Sangat membantu jika ingin bepergian dari satu kota ke kota lain tanpa harus keluar biaya besar. Masalah keamanan tidak perlu kuatir, pengalaman selama ini tidak pernah terjadi hal hal yang buruk, kesan baik selalu didapat menggunakan mitfahrgelegenheit dengan bermacam macam karakter fahrer nya :D
    Tetap semangat ! Salam :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, saya pernah denger ttgl Mitfahrgelegenheit itu, satu grupnya carpooling UK kan... tapi akhirnya saya pake blablacar aja, lumayan banyak supirnya... ehehe

      Delete
  4. Wow...thanks mba infonya...bisa untuk bekal persiapan backpacker ke eropa. Bismillah...

    ReplyDelete
  5. Ini mbak putri yg pernah presentasi di BD?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa... betuuul, ehehehe. Salam kenal

      Delete
    2. Weew..dunia sempit sekali, salam kenal jg mbak..sy pas datang semua itu, pertama kan yg komputer mbak elok trouble next month diulang lg kan ya... Hihihi...

      Delete
    3. Iya, hihihi... pengen deh sharing-sharing lagi :D

      Delete
  6. Mbak
    No telnya berapa ya ?

    Saya bulan 7 mau ke eropa

    ReplyDelete
  7. Juni pgn ke europe first travelling msh ragu euy travelling sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Traveling sendirian seru kok! Baca deh tulisan saya yang ini http://travelitarius.blogspot.com/2015/02/traveling-sendirian.html

      Delete
  8. saya ijin meninggalkan komentar ya Mbak, pengalamannya mirip dg niat saya....
    karena saya jg berniat travelling sendirian dan mandiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. good luck ya! traveling sendirian sama serunya kok :)

      Delete
  9. love your website bgt kak! designnya bikin kita nyaman baca2 postingannya. mudah2an bisa cepet2 travelling kayak kakak, thanks kak ;)

    ReplyDelete
  10. wow amazing mbak....kayak nya situs ini bakal jadi buku UUD nya para travel freak yang mau ke Eropa....sukses terus ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, salam kenal, makasih udah mampir ya Mas :)

      Delete
  11. hi mba, makasih ya blognya. helpfull banget. anyway i sent you an email mau nanya2 kalau boleh hehe

    ReplyDelete
  12. Mau tanya nih.. Kan bikin visa biasanya kudu ngelampirin pesawat, sama hotel jg kan ya?
    Kalo mau couchsurfing, gimana dong waktu bikin visa nya?
    Masa kita kudu bilang couchsurfing? .___.
    Terima kasih kalo saya yang bingung ini dicerahkan ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan bilang pakei CS selama di sana karena nanti akan dianggap nggak punya penginapan yang jelas

      booking saja di booking.com, dan cancel ketika sudah dapat visanya

      Delete
  13. Mba, seru bacanya blocknya, kebetulan tahun ini saya mau ke eropa, sendiri, bolehkan bertanya sesuatu mba, boleh minta alamat mba ? alamat email saya indri_0412@yahoo.com.

    ReplyDelete
  14. aduhhh salutee deh sma mba putri,

    hemm mau bgt ke eropa backpacker gtuh sampe tdi pagi gk mw vangun krn mimpi jalan2 ke eropa

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi, makasih yaa... ayo dong bangun dan wujudkan mimpimu :)

      Delete
  15. mbak makasih ya udah berbagi info.
    saleum

    ReplyDelete
  16. Mbak mau nanya dong, koneksi internet di eropa itu gmn?maksud saya, apa disana ada paket data dr provider setempat?brrti kalompindah negara, ganti provider? Saya penasaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. selama di Eropa saya jadi fakir wifi dan tidak pernah ganti SIM card, cukup bawa nomor XL punya saya karena biaya SMS-nya paling murah, 5000 per SMS ke setiap nomor di sana aau nomor di Indonesia

      Delete
  17. Hi Mba Putri, salam kenal! :)

    Aku suka quote ini "The hardest part of traveling is the decision to go", kalo decisionnya ga jadi pergi.. bakal menyesal seumur hidup!! :))

    Hari ini aku berangkat solo ke Eropa, terima kasih atas inspirasinya.. jadi semangat nih!

    - Utie

    ReplyDelete
    Replies
    1. Have fun and good luck di Eropa ya Mbak Utie!

      Delete
  18. it was lot inspiration for me need to planing to get there was helped blog thanks

    ReplyDelete
  19. Waahhh.. Seru dan makin semangat buat bikin mimpi jd kenyataan.. Jln2 ke eropah... Tp sbnrnya lbh butuh tmn sih se enggaknya 1 orang aja buat tmn ngobrol dan bingung bingung Hehe.. Kalau untuk pengalamana bahasa gimana mba.. Dg english saja udh cukup kan?. Cm mgkin akan beda klo kita mampir ke jerman ya..
    Barangkali ada mbak2 yg butuh ditemenin backpacking ke eropa sblm akhir taun ini bs kenalan kita di wa 08112053311 hehehe... Tks mba putri sharing pengalamannya.. Sgt bermanfaat..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya cuma pakai Bahasa Inggris selama di sana, hampir semua orang Eropa bisa berbahasa Inggris. Untuk di negara Eropa Tengah, tanyakan dengan sopan apakah dia berbahasa Inggris sebelum bertanya.

      Kalo mau tanya-tanya lebih lanjut bisa ke travelitarius@gmail.com. Terima kasih

      Delete
  20. Kak, visa schengen kan bebas untuk ke 26 negara. Yg saya tau itu apakah biaya pembuatannya itu sama antara bepergian ke 5 negara dengan bepergian ke 10 negara?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak, visa schengen kan bebas untuk ke 26 negara. Yg saya tanya itu apakah biaya pembuatannya itu sama antara bepergian ke 5 negara dengan bepergian ke 10 negara?

      Delete
    2. Iya betul, sama saja biaya aplikasi visanya

      Delete
  21. Salam kenal, menarik sekali membaca pengalaman mba Putri, sy ada olan april mau exten tiket dr Turki dan trip ke Eropa tengah, apakah bisa sy kontak mba Putri via email ? Terima masih sebelumnya,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Isi contact form aja ya Mbak Ina, langsung ke email saya yang travelitarius@gmail.com kok. Terima kasih

      Delete
  22. SORE MBA.....,mau Tanya dong...saya mau ke eropa 5 hari....dimulai dari munich....enaknya dr munick kemana ya mba...trus endingnya dimana......
    Dan yg paling utama saya cuma bs bahasa inggris 5% aja.....tolong arahannya dong mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, untuk menyusun itinerary, hanya kita yg bisa menentukan karena akan kembali ke minat masing-masing.

      Tenang aja, Bahasa Inggris dasar cukup kok untuk survive di Eropa

      Delete
  23. boleh minta no tlpnya ga mba.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Langsung ke email saja ya, travelitarius@gmail.com, atau isi contact form

      Delete
  24. Bacanya seru bgt, saya lg cari tmn travelling ke eropa kurleb 3 minggu - 1 bulan rencana akhir Juni 2017....boleh saya contact ya emailnya buat tanya2? Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi saya juga lagi rencana akhir juni ke eropa, bisa minta alamat emailnya? alamatku : ratnadempsey@gmail.com

      Delete
  25. jadi mupeng dan menumbuhkan niat yg hampir tenggelam. Thank for sharing.

    ReplyDelete