Selama perjalanan, pasti kita akan menemukan orang-orang lokal, khususnya kalau kita pakai Couchsurfing. Dari semua host CS saya, ada orang-orang yang numpang lewat, tapi sangat meninggalkan kesan. Dalam topik Locals I Love inilah, saya akan bercerita orang-orang lokal yang telah menjadi teman saya. Dan akan diawali oleh Jenny, host CS di Düren.

How We Met
"I was driving like crazy!" seru Jenny cemas saat memeluk erat saya di depan Aachen Hauptbahnhof sekitar pukul 10 malam di kota Aachen, kota besar perbatasan Jerman dan Belgia. "I'm so sorry!"

"It's okay, Jenny," kata saya senang sudah bertemu dengan perempuan cantik ini. 

Semua bermula dari Jenny yang menawarkan untuk jadi host saya di Düren via Couchsurfing. Destinasi awal saya sebenarnya kota Köln buat ngeliat Kölner Dom yang megah raksasa. Jenny menawarkan rumahnya dan berjanji akan mengantar saya keliling Köln. Karena kebaikannya, akhirnya saya mengubah rencana menjadi 2 malam di Düren dan 1 malam di Brussels. Lalu kami bertukar pesan via Couchsurfing. Jenny juga ngasi info kalau dari Brussels ke Aachen ada tiket Go Pass 1 Aachen khusus youth yang sangat murah. Kecemasa-kecemasan saya tentang rencana perjalanan panjang ini juga diredam oleh kata-kata Jenny yang menginspirasi. Sebagai fisioterapis yang pernah bekerja 1 tahun di Senegal, Jenny punya banyak pengalaman yang bisa dibagi.

Aachen Hbf: tempat saya nunggu Jenny 1 jam lebih, hehe!

Read More
"Auschwitz!"

Saya langsung terbangun dari tidur lelap di dalam bus Krakow-Auschwitz dan langsung terburu-buru berdiri dan lari ke pintu keluar bus. Teriakan supir bus tadi menandakan saya sudah sampai di Auschwitz-Birkenau Concentration Camp, salah satu tujuan utama saya ke Eropa. 

"Whoever saves one life, saves the world entire."

Quote paling terkenal dari film Schindler's List (1993) bener-bener nancep di benak saya ketika pertama kali nonton film ini. Kemudian, saya nonton film bertema sama: La vita è bella (1997) yang "tragically funny", bikin ketawa sekaligus berurai air mata. Sejak saat itu saya mulai riset tentang kamp konsentrasi Nazi dan letaknya di benua Eropa. Nazi membangun kamp pertama di Dachau, lalu menyusul di Majdanek, Bergen-Belsen, Ravensbruck, Mauthausen, Theresienstadt, dan Buchenwald. Dari semua kamp yang tersebar, ternyata kamp terbesar dibangun di kota Oświęcim (nama Jerman: Auschwitz), 37 km dari kota Kraków. Kompleks kamp ini terdiri atas 2 bagian: Auschwitz I dan Auschwitz II-Birkenau.

Gerbang utama Auschwitz I yang terkenal: 'Arbeit Macht Frei' yang artinya works bring freedom

Read More
Setelah lama ngimpi-ngimpi pengen ke Lake Bled gara-gara ngeliat gambarnya di salah satu artikel travel, danau ini jadi salah satu tujuan utama saya di Eropa. Slovenia dan ibukotanya Ljubljana sendiri menurut saya keren banget karena landscape alamnya yang nggak biasa. Kalau kita ke pusat kota Ljubljana, cukup jalan kaki sekitar 45 menit, kita sudah ketemu jajaran bukit buat treking. Apalagi kalau kita lihat gambar-gambar kota lain seperti Piran dan Maribor. Saya sih setuju banget dengan slogan pariwisata Slovenia: "I feel SLOVEnia", satu-satunya negara di dunia yang punya "Love" di namanya. Cieileh, romantis...
I feel it too!
(Courtesy of www.slovenia.info)
Read More
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home