Horror di Auschwitz-Birkenau Concentration Camp

4 comments
"Auschwitz!"

Saya langsung terbangun dari tidur lelap di dalam bus Krakow-Auschwitz dan langsung terburu-buru berdiri dan lari ke pintu keluar bus. Teriakan supir bus tadi menandakan saya sudah sampai di Auschwitz-Birkenau Concentration Camp, salah satu tujuan utama saya ke Eropa. 

"Whoever saves one life, saves the world entire."

Quote paling terkenal dari film Schindler's List (1993) bener-bener nancep di benak saya ketika pertama kali nonton film ini. Kemudian, saya nonton film bertema sama: La vita è bella (1997) yang "tragically funny", bikin ketawa sekaligus berurai air mata. Sejak saat itu saya mulai riset tentang kamp konsentrasi Nazi dan letaknya di benua Eropa. Nazi membangun kamp pertama di Dachau, lalu menyusul di Majdanek, Bergen-Belsen, Ravensbruck, Mauthausen, Theresienstadt, dan Buchenwald. Dari semua kamp yang tersebar, ternyata kamp terbesar dibangun di kota Oświęcim (nama Jerman: Auschwitz), 37 km dari kota Kraków. Kompleks kamp ini terdiri atas 2 bagian: Auschwitz I dan Auschwitz II-Birkenau.

Gerbang utama Auschwitz I yang terkenal: 'Arbeit Macht Frei' yang artinya works bring freedom

Getting There
Untuk mencapai ke Oświęcim dari Kraków sangat mudah, bus berangkat setiap 1 jam sekali dari Krakow Dworzec Autobusowy (terminal bus utama) yang tak jauh dari Kraków Główny (stasiun utama). Langsung saja jalan menuju basement terminal dan cari papan penunjuk tujuan Oświęcim. Jika sudah ada bus yang ngetem, langsung saja naik, kalau belum ada tunggu saja. Waktu itu sih bus yang saya naiki berukuran sedang, seperti ukuran travel Jakarta-Bandung, tapi dengan kursi yang lebih rapat-rapat. Tarifnya 11 zloty sekali jalan.

Perjalanan memakan waktu 1 jam dan kita akan diturunkan di halte tak jauh dari pintu masuk museum. Museum Auschwitz terdiri atas 2 bagian: Auschwitz I dan Auschwitz II-Birkenau (terletak di kota Brzezinka). Jarak antar dua bagian ini sekitar 3 km, terdapat shuttle gratis yang berangkat setiap 1 jam sekali. Auschwitz I lebih banyak memajang benda-benda memorabilia tahanan, foto dan dokumen, dan tempat-tempat penyiksaan, seperti gas chamber.

Letak kedua museum: Auschwitz II jauh lebih besar (Peta dari Google Maps)
Auschwitz beroperasi dari tahun 1942, sebagai concentration camp, extermination camp, dan labor camp. Orang-orang Yahudi dari seantero Eropa dikumpulin, dibunuh, dan disiksa disini.

That's why Auschwitz is the biggest!
Visiting
Kedatangan di atas jam 10 pagi diwajibkan untuk mengikuti guided tur yang disediakan oleh pihak museum. Biaya tur ini 40 zl per orang, tersedia dalam beberapa bahasa. Menurut saya kalau ikut tur waktunya terburu-buru sekali karena banyak rombongan tur yang ingin melihat objek yang sama di blok yang sama. Saran saya, supaya lebih santai dan ngena, datanglah sebelum jam 10 pagi supaya gak perlu ikut tur. Kalau independen begini, beli saja guide book di kios kecil di dalam kompleks Auschwitz I seharga 5 zl. Isi buku ini hampir sama dengan materi yang dijelasin tur guide kok. Jadi ekonomis deh...

Setelah turun dari bus, langsung jalan kaki 3 menit menuju gedung utama penerimaan tamu. Dulunya gedung ini dipakai tentara Nazi sebagai kantor utama mereka. Masuk saja ke dalam antrian masuk dan sebelum masuk ke kompleks museum, nonton dulu film singkat (15 menit) tentang Holocaust yang terjadi di sini di dalam bioskop.

Dalam Auschwitz I disimpan foto-foto dan dokumen-dokumen tentang Holocaust disini. Terdapat juga benda-benda peninggalan para tahanan yang dikumpulkan dan dipajang. Menurut data, diperkirakan sekitar 1.1 juta orang ditahan, disiksa, dan dibunuh dalam kompleks museum.

Suasana di dalam kompleks, tiap-tiap bangunan bisa kita masuki untuk melihat benda-benda display
I feel it, the terror...

Blok 4: Extermination
Tahanan diracun dengan gas zyklon di dalam gas chamber. Nah inilah bekas kaleng-kaleng zyklon-nya!

Kacamata tahanan, duh dengkul mendadak lemes
Sepatu-sepatu anak kecil, duh sedih..
Semangat hidupnya tentara Nazi
Sebagian foto-foto tahanan, dari ribuan atau jutaan lainnya yang gak diabadikan
Tempat tidur tahanan: no heaters!

Disebut sebagai "lapangan tembak" karena memang disinilah tempat tahanan yang ngeyel dihukum tembak mati. Katanya, jendela-jendela sengaja ditutup papan kayu supaya tahanan lain gak bisa ngintip
Setelah diracun dengan gas zyklon, tahanan yang masih megap-megap maupun yang sudah meninggal dimasukkan ke dalam tungku kremasi dan dibakar tuntas. Hiiii!

Setelah capek fisik dan mental muter-muter di Auschwitz I, saya pun berangkat ke Auschwitz II yang jauh lebih besar. Ada shuttle bus gratis menuju ke sana.

Gratis boh!

Death Gate Auschwitz II-Birkenau. Katanya, kalo sudah masuk sini, tahanan gak mungkin keluar lagi!
Kompleks Auschwitz II-Birkenau sangat luas, dulunya ratusan bangunan didirikan untuk barak tahanan. Kini, setelah dijadikan sasaran tembak Uni Soviet, yang bisa kita temukan adalah sisa cerobong asap yang masih berdiri.

Bisa dilihat? Hanya cerobong-cerobong asap yang tersisa dari kompleks ini
Tahanan datang dari seantero Eropa menggunakan kereta api. Nazi mengiming-imingi mereka dengan harapan kehidupan baru dan pekerjaan baru yang lebih baik. Makanya mereka akhirnya ketipu dan mau aja diajak ke kamp. Sejak dari pengantaran menggunakan kereta api, tahanan sudah disiksa. 1 gerbong kereta diisi sampai penuh sehingga tidak ada ruang untuk duduk. Gerbongnya pun hanya punya 1 jendela kecil. Parahnya lagi, mereka harus mengalami hal itu selama berhari-hari karena dulu perjalanan kereta di Eropa masih lambat sementara jarak yang ditempuh sangat jauh. Sesampainya kereta ke Auschwitz, sudah banyak yang meninggal di dalam gerbong karena mereka tidak diberi makan dan minum.

Seleksi langsung dilakukan begitu tahanan tiba di kamp. Yang tua, yang cacat, dan anak-anak langsung dipisahkan dari laki-laki dan perempuan yang masih kuat. Kelompok pertama akan langsung disuruh "mandi" di dalam gas chamber dan kelompok kedua akan dipekerjakan atau dijadikan eksperimen medis. Tahanan pekerja ini pun lama-lama gak kuat dan akhirnya meninggal karena sistem kerja paksa yang tidak manusiawi.

Gerbong kereta yang mengantar orang-orang Yahudi ke kamp Auschwitz
Monumen holocaust di Auschwitz II
Untuk kembali ke Krakow, datangi saja di halte tempat kamu tadi diturunkan. Perjalanan pulang juga akan memakan waktu 1 jam dan akan perhentian terakhirnya di Dworzec Autobusowy (terminal bus utama).

Terlepas dari apapun, pembunuhan atas dasar alasan apa pun, tidak pernah dibenarkan.

Total biaya: PLN 62
Bus Krakow-Auschwitz (bayar ke supir) PLN 11
Auschwitz guide book PLN 5
Makan siang+minum (air keran gak bisa diminum) PLN 8
Bus Auschwitz-Krakow (bayar ke supir) PLN 11
Suvenir magnet Polandia PLN 7
Suvenir mug Krakow PLN 20

- @travelitarius couldn't pronounce Polish words except "Stare Miasto"
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

4 comments

  1. jaaaa ini seru banget jaa!! suka banget sama narasi lo yg simpel. fotonya pun kece, namun kurang banyak haha >_< mesti kesana sendiri ya! -tari-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tariiiiii, makasih udah mampir... minta tolong di-share dong supaya banyak yang tahu Auschwitz yg super keren ini :)

      Delete
  2. Liatnya aja serem ya, gimana tuh rasanya pas disana ? Ada aura merindingnya ga ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada banget! It is a sad and gloomy destination... Makanya capek fisik dan mental, hiks :(

      Delete