Inisiasi Minum Bir (Non-Alkohol)

No Comments
Beer for noobs
Thanks to German culture, saya pun ditawari beer oleh host orang Jerman, Jenny dan Micha. Karena mereka tahu benar saya Muslim, jadilah saya disodorin “alkoholfreibeer. Sudah alkoholfrei, rasa lemon pula. Mungkin ini jenis beer paling noobs seantero Jerman, hehehe. Awalnya saya dikasih alkoholfrei tanpa tambahan rasa. Setelah menyicip sedikit (dan proses “inisiasi bir” ini ditontonin sama Jenny dan Micha), saya menyernyitkan muka, bleargh, pahit! 


"It’s bitter!" kata saya, menyicip sedikit lagi.

"Yeah, every first-timers will say that," kata Micha, sedikit tertawa melihat ekspresi muka saya.

"And the one with the alcohol has the same taste with the alcohol-free?" tanya saya lagi.
"Yep."
"I don't understand."



Lalu saya mulai nyerocos, kenapa orang pada doyan minuman pahit ini? Mulailah Micha dan Jenny menceritakan bagaimana mereka dulu ngumpet-ngumpet minum bir sewaktu kecil. Lalu bagaimana bir sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Jenny sendiri lebih suka alcohol-free beer karena dia bisa minum kapan saja tanpa takut menjadi mabuk. 


Jenny pun akhirnya menawarkan bir rasa lemon supaya bisa saya habiskan. Paulaner ini di-brew di Munchen sejak 1634 dan sejak 1810 sudah menjadi salah satu suplier bir saat Oktoberfest digelar. Merek Paulaner ini menduduki peringkat 8 merek bir paling laku seantero Jerman. Nomor satunya tentu Oettinger!


P.S.: Setelah dicek, ternyata alcohol-free beer tidak bisa benar-benar 0%. Kadar di bawah 0.5% sudah dianggap alcohol-free, kata teman Berlin saya, Andrej. Waks!
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 shouts

Post a Comment