Showing posts with label Travel Review. Show all posts
Showing posts with label Travel Review. Show all posts
Disclaimer: tulisan ini bukan promosi. Wong saya juga nggak mampu beli, hehehe

Kalau lagi traveling, saya sering membawa peralatan yang membuat perjalanan saya semakin nyaman dan mudah. Misalnya eyeshades, sarung tangan, pulpen, headset, dompet paspor, dll. Biasanya barang-barang itu saya taruh di carry-on atau di kantong-kantong terluar supaya aksesnya mudah. Kadang, karena banyak yang dibawa, saya pun sering kehilangan barang-barang tersebut karena tercecer *padahal mah emang ceroboh*. Makanya saya sering bawa jaket yang kantongnya banyak, tapi pas dipake, jadi gembung-gembung sana-sini. Jelek keliatannya. 

Lagi iseng browsing internet, saya menemukan 1 proyek fundraising dari website Kickstarter, salah satu website crowdfunding yang sudah mengglobal. Dan saya menemukan proyek pakaian yang paling banyak didanai, yaitu Baubax Travel Jackets! Lalu saya ngintip rekening tabungan dan meratapi nasib karena saya nggak bisa beli jaket super keren ini.
Photo courtesy of Baubax
Kenapa Baubax? Padahal kan sudah banyak travel jacket yang punya banyak fitur juga? Menurut pendapat saya, Baubax itu spesial karena fitur yang dia punya tidak hanya kantong yang banyak dan multifungsi seperti jaket lain. Tetapi dia juga punya banyak kantong, kantong tablet, tempat kacamata, retsleting yang juga berfungsi sebagai pulpen, stylus, dan pembuka botol sekaligus, sarung tangan built-in, dan neck pillow-nya yang gampang ditiup dan dikempesin. Makanya banyak yang bilang jaket ini kayak swiss army knife versi jaket! 

Selain itu, jaket ini juga punya 4 model: windbreaker, sweatshirt, bomber, dan blazer. Bukan blazer biasa, tapi wrinkle-free blazer
Photo courtesy of Baubax 
Model jaketnya keren ya? Saya ngincer yang bomber ituuuh! Nggak usah lama-lama, cek video-nya di sini

Gimanah? Bikin ngiler nggak sih! Ide pembuatan jaket ini diciptakan oleh Yoganshi Shah, lulusan Master of Engineering and Applied Science dari Columbia University yang sehari-hari bekerja sebagai developer dan designer. Sekarang, untuk pengelolaannya, Hiral Sanghavi, kandidat MBA dari Kellogg School of Management, bertindak sebagai CEO-nya. 

Sampai tulisan ini di-publish, sudah ada 20.521 orang yang sudah ikutan mendanai proyek ini, dengan total pengumpulan sebesar lebih dari USD 3.800.000 dari target awal yang "cuma" USD 20.000. Berminat pre-order? Silakan masuk ke link ini. Untuk pendanaan termurah yaitu USD 119, kamu bisa dapat model jaket sweatshirt, belum termasuk USD 20 biaya pengiriman ke Indonesia. Lalu kalau mau beli yang model windbreaker atau bomber USD 129, lalu blazer seharga USD 149. Harga ini sudah terbilang lebih murah karena kalau tidak pre-order dari Kickstarter, model sweatshirt saja bisa USD 160. Jauh lebih mahal. Ya iya, tapi nggak ada uangnya, hiks...

Verdict?
Kondisi finansial berbanding terbalik dengan kemupengan. Sekian.
Read More
Sesuai janji, kali ini saya menulis tentang pengalaman saya pakai sistem ridesharing BlaBlaCar.com sewaktu saya traveling ke Eropa. Total sudah 3 kali saya memakai BlaBlaCar buat berpindah dari 1 kota ke kota lain. Apa sih BlaBlaCar itu? Tagline di websitenya sih "Connecting people who need to travel with drivers who have empty seats". Hubungan ini mutual sama-sama untung. Intinya sih kita nebeng mobil orang dan membayar harga yang disepakati ketika sudah sampai di tujuan. Mirip hitchhiking tapi ini mbayar ke supirnya. 
Halaman muka BlaBlaCar.com

Read More
Sesuai janji, kali ini saya akan review Megabus, lini bus berbasis di UK yang cakupan destinasinya adalah Eropa Barat dan UK. Bus ini melayani ke kota-kota di England, Scotland, Ireland, Wales, Prancis, Belgia, Belanda, Jerman, dan Spanyol. Jadi untuk kamu yang ingin sekali mengeliling Eropa Barat apalagi UK, naik Megabus jadi salah satu cara menekan pengeluaran transportasi.

Online booking
Situs www.uk.megabus.com cukup sederhana dan gampang digunakan. Mirip dengan situs online booking pesawat.
Halaman muka uk.megabus.com
Untuk tahu apakah Megabus melayani rute tertentu, langsung saja cari di kotak “Leaving from”, nanti di kotak “Travelling to” akan muncul koneksi dari kota asal. Misalnya, dari Glastonbury, Megabus hanya melayani ke London, Swindon, Exeter, Corsham, dan Chippenham, tidak bisa ke Paris atau Birmingham.
Read More
Previous PostOlder Posts Home