Showing posts with label Venice. Show all posts
Showing posts with label Venice. Show all posts
Day 36: 13 Juli 2015

Postingan blog sekarang adalah travel tips! Udah lama nggak nulis tips *kipas-kipas*

Venice adalah salah satu kota yang sangat excited saya datangi karena begitu khas. Cukup melihat fotonya saja, kita akan tahu kalau itu foto Venice, asli atau palsunya. Venice adalah kota yang paling banyak tiruannya di dunia, ke Macau atau Doha saja, kamu bisa ngerasain ala-ala kota kanal ini. Dan Venice juga menjadi salah satu top destinasi untuk turis, sekitar 20 juta orang mengunjungi pulau ini. Sangat jauuuuh dengan penduduk aslinya sendiri yang "hanya" 56 ribu orang. Makanya, sebagian Venetians kabur ke Mestre, mainland Venice, sekitar 30 menit naik bus. 

Kata "lagoon" atau laguna dalam Bahasa Italia berasal dari penyebutan nama Venice ini karena memang kota ini terletak di atas laguna, yang sudah tercatat di UNESCO World Heritage List. Terletak di Teluk Adriatik dan terdiri atas 118 pulau kecil, menjadikan Venice sebagai satu-satunya kota pejalan kaki di dunia karena yang ada hanya kanal. Kota ini sendiri kelihatan kecil, tapi ternyata bikin capek jalan kaki karena banyak sekali jalan dan gang yang mengakibatkan nantinya kita nyasar-nyasar. Tapi percaya deh, nggak ada nyasar yang lebih baik dari pada nyasar di Venice.
Gampang banget nyasar di Venice!
Karena menjadi pusat turis dari seluruh dunia, apa-apa di sini serba mahal! Kalau mau dapet penginapan termurah, kamu harus mau kemping, itu pun di Mestre dan berjarak belasan kilometer. Semua hotel di pulaunya sangat-sangat mahal untuk ukuran saya. Transportasi di dalam pulau pun serba mahal. Bahkan toilet umum saja bayarnya 1.50 euro sekali masuk. Bandingkan dengan so-called-expensive Belanda yang hanya 0.50 euro sekali masuk. Stress berat deh kalau ngeliat harga-harga di Venice.

Transportasi Mestre - Venice
Kalau punya uang lebih untuk membayar hostel di pulau, kita bisa ke mana-mana jalan kaki. Karena saya nggak punya banyak uang dan tinggal di Mestre, saya harus naik bus atau kereta dari Venezia Mestre ke Venezia St. Lucia yang hanya berjarak 1 stasiun. Ongkosnya murah, 1.30 euro untuk bus dan 1.25 euro untuk kereta. Selain bisa dibeli di loket dan mesin otomatis, tiket ini bisa dibeli di tabbacheria atau tukang rokok (tabbachi) dengan simbol letter T biru besar sebagai penanda. Beli di mana pun harganya sama saja kok. Saya biasa langsung membeli 2 lembar tiket, 1 untuk pergi, 1 untuk pulang.

Transportasi di dalam Venice
Keliling kota ini cukup tricky. Sistem transportasi dikelola oleh ACTV dan perusahaan ini menawarkan beberapa pilihan transportasi yang bisa dipakai:

Vaporetto
Singkatnya, vaporetto itu seperti bus, tetapi berbentuk kapal berukuran sedang yang bisa menampung banyak orang. Di Venice sendiri terdapat 22 line vaporetto, kita bebas memilih rutenya. Harga tiket vaporetto adalah 7.50 euro (2015) untuk perjalanan 75 menit. Mahal banget kan! Sebagai perbandingan, 1 tiket yang sama harganya 1.50 euro di Roma dan 1.20 euro di Florence. Bukan Venice namanya kalo nggak mahal. Peta rute vaporetto bisa di-download di sini. Harga tiket yang mahal ini bisa kita siasati dengan membeli pass atau travel card yang bisa dipakai unlimited, termasuk bus di Mestre. Travel card ini bisa dibeli di loket tiket mana saja.
Photo courtesy of www.goitaly.about.com
20 euro - travel card 1 hari30 euro - travel card 2 hari
40 euro - travel card 3 hari
60 euro - travel card 7 hari
Kalau kita mengambil travel card 1 hari, supaya nggak rugi, kita harus memakai vaporetto minimal 3 kali. Menurut saya, pakai saja vaporetto untuk ke Murano atau Lido, pulau-pulau yang agak minggir yang dilewati rute vaporetto. Kenapa? Karena vaporetto di pulau utama hanya menyusuri Grand Canal, ujung-ujungnya nanti kita juga akan banyak jalan kaki. Untuk orang yang masih muda (6-29 tahun), bersyukurlah karena ada pass 72 jam seharga 22 euro (ada tambahan 6 euro untuk kartu Rolling Venice). Lumayan nih!

Water taxi
Buat orang-orang yang banyak uang, naik taksi ini bisa jadi alternatif. Sekali naik saja tarifnya sudah 18.50 euro dan akan bertambah 1.80 euro per menit. Belum lagi kalau bawa bagasi, akan kena charge 3 euro per piece. Plus ada charge lagi di waktu tertentu dan hari Minggu. Mending lupain naik ini aja deh...
Photo courtesy of www.venicewatertaxi.com
Gondola
Kayaknya setiap turis (kaya) wajib naik gondola di Venice, apalagi pasangan. Romantisnya emang kerasa, apalagi di dalam gondola cuma berdua padahal maksimalnya 6 orang. Sekali jalan gondola, kamu bisa di-charge 80 sampai 100 euro per kapal, jadi bisa patungan. Sebenarnya harga ini bisa ditawar, tapi nanti durasinya juga dipersingkat. Tapi biasanya kisaran harganya akan sama. Pastikan saja deal harga, rute, dan durasi disepakati di awal. Jangan mau ditipu sama gondolier-gondolier ganteng! Kalau mau tambah dinyanyiin sama gondolier-nya, bisa, tapi ada charge 35 euro per orang. Best time naik gondola: sunset.
Crowded canal!
Traghetto
Kadang, nyasar di Venice bikin capek, udah muter-muter nyari jalan, begitu ketemu Grand Canal, eeeh, jembatannya jauh! Ada cara untuk menyebrangi kanal utama kota, yaitu dengan traghetto, kapal kecil sedikit lebih besar dari gondola yang didayung oleh 2 pria. Biaya menyebrang adalah 0.50 euro, langsung dibayar ke gondolier. Kalo kapalnya banyak orang, siap-siap berdiri yah!
Photo courtesy of www.redisitaly.com
Transportasi Venice - Marco Polo Airport
Untuk transportasi dari Venice ke Marco Polo (VCE) yang terletak di Mestre, lebih murah naik bus karena alternatif lain adalah naik water taxi seharga 35 euro per orang. Aerobus Line 5 berangkat dari Piazzale Roma (terminal bus) ke bandara dan akan ditempuh selama 25 menit. Harga tiketnya 8 euro sekali jalan.

Transportasi Venice - Murano, Burano, dan Lido
Tiga pulau yang ada di sekitar pulau utama ini menjadi salah satu tujuan turis yang datang ke Venice. Murano terkenal dengan kerajinan gelasnya. Jangan tertipu dengan penjual suvenir yang nulis "Made in Venice" karena sebagian berasal dari Cina. Apalagi, gelas Murano yang asli bisa berharga sangat tinggi, mencapai ratusan bahkan ribuan euro. Jadi saran saya, kalau ingin beli suvenir murah, jangan beli gelas yang katanya buatan Murano. Kalau pengen liat Venice yang colorful, datanglah ke Burano, saya aja menyesal nggak sempet ke sini karena nggak punya banyak waktu dan uang supaya bisa lama-lama di Venice. Kalau Lido, terkenal karena Venice Film Festival diadakan di sini setiap tahun. Kalau mau ke Murano dan Burano dari Ferrovia (stasiun utama), naik vaporetto nomor 4 atau 5, turun di Fondamente Nove. Untuk ke Burano dari sana, naik vaporetto nomor 12. Sedangkan ke Murano naik vaporetto nomor 4.1 atau 4.2. Lido ada di selatan pulau utama, kita harus naik vaporetto apa saja ke San Marco, lalu dari sana naik vaporetto lain menuju Lido.
Venice dari atas. Sebelah kiri atas terdapat Ferrovia dan Piazzale Roma, sementara yang di bawah adalah Piazza San Marco, di tengah kecil, ada Ponte Rialto. Untuk keliling Venice, kita cukup menavigasi 4 tempat penting ini saja
Semua yang udah saya sebutin di atas, nggak ada yang ngalahin sensasi nyasar di Venice dengan berjalan kaki. Kota ini sendiri seperti labirin raksasa, tetapi punya setiap kejutan di sudutnya. Peta nggak banyak membantu, banyak gang yang tidak ditempeli nama dan tidak tergambar di peta. Saya sendiri pernah nyasar-nyasar eh, akhirnya nggak sengaja menemukan gereja tempat pembaptisan Antonio Vivaldi. Gimana triknya supaya tahu arah? Di seantero kota tersebar papan petunjuk warna kuning, ikuti arah RIALTO kalau mau ke Ponte Rialto yang terkenal itu, P. SAN MARCO kalau mau ke Piazza San Marco, tempat St. Mark's Basilica, Sigh Bridge, Campanile, dan Doge's Palace, FERROVIA kalau mau ke Stasiun Venezia Santa Lucia (stasiun utama pulau, tempat para vaporetto pada ngetem), PIAZZALE ROMA kalau mau ke terminal bus. Cukup itu saja, sisanya silakan tersesat!

-@travelitarius my suggestion: do not visit Venice in summer. It's frickin hot and crowded!
Read More
Jeng, jeng, jeeeeng, Italia!

Italia, negara di mana uang surplus-surplus saya jadi habis. Negara di mana manusianya bisa berkomunikasi menggunakan tangan. Negara dengan pengucapan bahasa paling jujur. Negara yang manusianya sangat passionate dalam hidup. Negara yang masih membebankan pajak 10% dari harga penginapan semalam. Negara di mana kopi terenak hanya seharga 1 euro. Negara di mana orang-orangnya merokok semua. Negara di mana keju mozzarella termurah bisa jadi keju terenak yang pernah saya masak. Negara di mana semua cowoknya ganteng. Negara yang semua makanannya enak walaupun dari bahan-bahan simpel.

Saya mengunjungi 5 kota di Italia: Venezia, Roma, Florence, Pisa, dan Milan. Kota turis banget yah? Biarin, emang ini yang pengen saya lihat. Sebenernya impian saya ketika berlibur di sini adalah homestay 1 bulan dengan penduduk lokal, mengurus kebun anggur (vineyards) di jantung Tuscany, sambil ikutan ngeliat wine terbaik di dunia diproduksi. Next time deh ya, Italia mahal sih :D

Mencari host Couchsurfing di Italia itu susah, mungkin karena waktu itu summer, mereka banyak yang minggat dari kotanya untuk berlibur juga. Apalagi di Venice, kota dengan jumlah turis lebih banyak dari pada penduduk aslinya. Kebanyakan Venetian kabur ke Mestre, mainland Venice, yang cuma berjarak 1 stasiun dari stasiun Venezia Santa Lucia di pulau. Frustrasi nyari host, akhirnya saya booking hostel dormitory untuk 2 malam di Mestre.



Kebanyakan hostel dan hotel murah terletak di Mestre. Saya menginap di Hotel Colombo karena lokasinya sangat strategis, halte bus menuju pulau ada di depan hotel, kalau mau naik kereta pun tinggal jalan kaki sedikit. Udah gitu, tiketnya hanya 1.3 euro, murah tenan.

Di Italia, makanan nggak pernah salah. Bahkan gelato termurah yang cuma 1 euro dari gelateria underrated yang terletak di pojokan gang aja bisa enak banget! Saya nyobain pizza margherita dari Majer Bakery, salah satu toko roti terkenal di Venice. Dan itu enak bangeeeeet...

Potongannya kecil, tapi rasanya maksimal!
Pasta terenak yang pernah saya cicip juga di Italia, di Alfredo's Venice. Pastanya direbus al dente, sausnya kaya rasa dan tomatnya kerasa seger. Ah, ngilerrrr...

Udah tinggal dikit, khilaf, terlalu enak, jadi lupa foto pas belum dimakan
Eh, kenapa jadi ngebahas makanan terus yah? Overall, Venice super keren tapi super crowded dengan turis. Matahari di summer sangat terik sehingga jalan-jalannya kurang nyaman. Tapi di summer inilah, jarang terjadi acqua alta, alias banjir!

The Grand Canal
Di Roma, saya di-host oleh diplomat muda Indonesia yang sedang bertugas di KBRI Roma, namanya Mbak Dita. Mbak Dita ini super generous dan cheerful, dia mentraktir saya makan malam (termewah sepanjang traveling) 2 kali. Sebagai backpacker miskin, saya terharu banget makan di restoran bagus. Lokasi apartemennya pun strategis, hanya berjarak 1 stasiun metro ke Coloseum. Walaupun dia sibuk sekali setiap hari, saya berusaha menjadi surfer yang baik dan menyesuaikan jadwalnya. Sekarang Mbak Dita sudah pulang dan tinggal di Jakarta.

Di Roma, masterpiece ada seluruh kota, disebar begitu aja
Coloseo!
Ini dia kota favorit saya di Italia, Florence. Walaupun mataharinya yang terpanas, kota asal muasal Renaissance ini cantik dan klasik banget. UNESCO mencatat, sepertiga dari harta karun karya seni disimpan di kota ini. Banyak banget orang-orang hebat dalam sains, ilmu pengetahuan, dan seni adalah Florentines seperti Leonardo da Vinci, Donatello, Raphael, Michelangelo, dan Botticelli.

Il Duomo, katedral terkenal dari Florence dengan kubah batu rancangan Brunelleschi
Ponte Vecchio, jembatan paling terkenal di Florence
(saatnya ganti kamera, hiks)
Dari Florence, saya day trip ke Pisa!


Last stop before heading to Paris: Milan! 3 malam di sini luar biasa bosaaaaaaaaan

Milan Duomo, di piazza ini banyak scammers, hati-hati!

Pengeluaran selama di Eropa
Hari ke
Tanggal
Pengeluaran
TRS
F&B
ACC
OTH
TOTAL
ITALY: Venice, Roma, Florence, Pisa, Milan
271.48
13-Jul-2014
Hostel Colombo 2 malam+city tax
40.64
Pizza margherita Majer
2.7
Kereta ke Venice St. Lucia
1.25
Bus pulang ke Venice Mestre
1.3
Suvenir Venice
2
14-Jul-2014
Kereta ke Venice St. Lucia
1.25
Bus pulang ke Venice Mestre
1.3
Alfredo's bolognese pasta
6
Suvenir Venice
5
15-Jul-2014
Tiket Venice People Mover
1.3
Tiket 1h Roma
1.5
16-Jul-2014
Pasta (lunch)
5
Gelato
1
Metro ke Circo Massimo
1.5
Metro ke Cavour
1.5
Suvenir Roma
2
17-Jul-2014
Metro ke Vatican
1.5
Kartu pos Vatican
1
Panini di Panino Divino
5
Metro pulang ke San Saba
1.5
Gelato (gelateria fantasia)
2
18-Jul-2014
Metro ke Stasiun Tiburtina
1.5
Tiket 1h Florence
1.2
Tiket 1h Florence
1.2
Hostel 3 malam di Florence+city tax
69
Pizza margherita
1.9
19-Jul-2014
Gelato (gelateria santa trinita)
1.9
Risotto asparagi
4.5
Covo cookies
2
Coca Cola
1
Suvenir Duomo
1.5
Suvenir Pisa dan Florence
3
20-Jul-2014
Tiket kereta Florence-Pisa
8
Tiket kereta Pisa-Florence
8
Foccacce ayam
4
Coca Cola
1
Pizza margherita
1.9
Suvenir Pisa
1
21-Jul-2014
Tiket 1h Florence
1.2
Tiket 1h Milan
1.5
Tiket 1h Milan
1.5
Hostel 3 malam di Milan+city tax
34.16
Sarapan (muffin & croissant)
3
Pizza romana (dinner)
5.5
22-Jul-2014
Suvenir Milan (piring hias)
4
Tiket 24h Milan
4.5
Belanja groceries
2.43
Sundae & milkshake McD
2.7
Panini di GB Bar
4.5
23-Jul-2014
Lasagna dan keju
4.14
24-Jul-2014
Belanja snack utk naik bus
3.51
Notes: all in euro
TRS: Transportasi 
F&B: Makan dan minum
ACC: Akomodasi
OTH: lain-lain

Total pengeluaran selama 11 malam di Italia adalah 271.48 euro, habis banyak! Menjadikan pengeluarannya 24.68 euro per hari . Untung biaya transportasi di Italia masih nggak semahal Belanda dan dikit-dikit bisa jalan kaki. Cerita lengkap tentang Italia nanti di #OneYearAgo aja yah, biar bisa puas cerita dan nggak kepanjangan. Keep reading peeps!

-@travelitarius aut viam inveniam aut faciam. I'll either find a way or make one
Read More
Previous PostOlder Posts Home