Selama perjalanan, pasti kita akan menemukan orang-orang lokal, khususnya kalau kita pakai Couchsurfing. Dari semua host CS saya, ada orang-orang yang numpang lewat, tapi sangat meninggalkan kesan. Dalam topik Locals I Love inilah, saya akan bercerita orang-orang lokal yang telah menjadi teman saya. Dan akan diawali oleh Jenny, host CS di Düren.
How We Met
"I was driving like crazy!" seru Jenny cemas saat memeluk erat saya di depan Aachen Hauptbahnhof sekitar pukul 10 malam di kota Aachen, kota besar perbatasan Jerman dan Belgia. "I'm so sorry!"
How We Met
"I was driving like crazy!" seru Jenny cemas saat memeluk erat saya di depan Aachen Hauptbahnhof sekitar pukul 10 malam di kota Aachen, kota besar perbatasan Jerman dan Belgia. "I'm so sorry!"
"It's okay, Jenny," kata saya senang sudah bertemu dengan perempuan cantik ini.
Semua bermula dari Jenny yang menawarkan untuk jadi host saya di Düren via Couchsurfing. Destinasi awal saya sebenarnya kota Köln buat ngeliat Kölner Dom yang megah raksasa. Jenny menawarkan rumahnya dan berjanji akan mengantar saya keliling Köln. Karena kebaikannya, akhirnya saya mengubah rencana menjadi 2 malam di Düren dan 1 malam di Brussels. Lalu kami bertukar pesan via Couchsurfing. Jenny juga ngasi info kalau dari Brussels ke Aachen ada tiket Go Pass 1 Aachen khusus youth yang sangat murah. Kecemasa-kecemasan saya tentang rencana perjalanan panjang ini juga diredam oleh kata-kata Jenny yang menginspirasi. Sebagai fisioterapis yang pernah bekerja 1 tahun di Senegal, Jenny punya banyak pengalaman yang bisa dibagi.
SMS-SMS saya yang tidak sampai ke ponsel Jenny dan kecemasan pulsa terkuras kalau mengangkat telepon menyebabkan saya harus menunggu lama di depan Aachen Hbf. Anehnya, SMS Jenny selalu sampai di ponsel saya. Padahal, sejak di Brussels Central Station, saya sudah memberitahukan jadwal kereta saya ke Jenny. Telepon Jenny akhirnya saya angkat, saya memberitahukannya bahwa saya sudah menunggu 1 jam lebih di depan stasiun. "Stay there, don't move!" teriak Jenny di telepon. Saat itulah, she was driving like crazy ke Aachen dari rumahnya di Düren.
Aachen Hbf: tempat saya nunggu Jenny 1 jam lebih, hehe! |
SMS-SMS saya yang tidak sampai ke ponsel Jenny dan kecemasan pulsa terkuras kalau mengangkat telepon menyebabkan saya harus menunggu lama di depan Aachen Hbf. Anehnya, SMS Jenny selalu sampai di ponsel saya. Padahal, sejak di Brussels Central Station, saya sudah memberitahukan jadwal kereta saya ke Jenny. Telepon Jenny akhirnya saya angkat, saya memberitahukannya bahwa saya sudah menunggu 1 jam lebih di depan stasiun. "Stay there, don't move!" teriak Jenny di telepon. Saat itulah, she was driving like crazy ke Aachen dari rumahnya di Düren.
Who Is She?
Jennifer Thom lahir dan besar di Warburg, masih 1 state dengan Aachen dan Cologne, di North-Rhine Westphalia. Jenny belajar diploma fisioterapi di Aachen dan bekerja di tempat yang sama sampai sekarang. Kalau kita kenal orang Jerman, kelihatan sekali kalau spirit traveling orang-orang Jerman ini sangat tinggi. Dari anak kecil sampai lansia semua traveling. Sama halnya dengan Jenny, ketika masih lebih muda, dia memutuskan untuk pergi ke Afrika untuk bekerja sebagai fisioterapis. Ketika dia berbicara, saya menangkap bahwa potongan hidupnya di Afrika adalah salah satu episode terbaik dalam hidupnya. Dia merasakan perjalanannya di sana sebagai "a life-changing moments". Ketika di sana juga, dia banyak berinteraksi dengan Muslim. Dia sedikit banyak tahu tentang Islam dan ibadahnya, jadinya nyambung kalo ngomong tentang Islam dengan saya.
Sepulangnya dari Afrika, dia bekerja di Rheinisch-Westfalische Technische Hochschule (RWTH) Aachen, tepatnya di rumah sakit universitas sebagai fisioterapis. Setelah bekerja bertahun-tahun, akhirnya dia bisa membeli rumah di Düren dan tinggal di sana sejak tahun 1994. Kota Düren sendiri punya cerita, kota ini dibom habis ketika Perang Dunia II dan rumah Jenny adalah sedikit di antara bangunan yang masih berdiri. Kota ini sangat kecil, dan untuk ke Aachen atau Cologne pun sangat gampang. Makanya penduduk Duren rata-rata bekerja di luar kota.
Micha dan Jenny. Lovely couple. (Photo credit by Jenny) |
Homey living room. Saya suka lampunya!!! |
Sebagian koleksi buku-buku Jenny dan Micha |
Pepper! (Photo credit by Jenny) |
Di viewing point Eifel National Park |
Saya cuma stay 2 malam di rumah Jenny, tapi 2 malam itu bikin saya berat meninggalkannya. Saya seperti mendapat "rumah", keluarga, dan teman di sana. Ketika saya memeluk Jenny erat-erat sebelum bertolak ke Hanover, saya hanya bisa berkata, "take care, Jenny." Tapi sebenarnya banyak hal yang ingin saya sampaikan. Ketika sudah di belahan Jerman lain, saya kangen sekali sama dia. Saya benci mengatakan ini, tapi baru pertama kali ini saya menangis karena berpisah dengan orang. Saya cuma takut gak bisa ketemu lagi dengannya.
How We Do Now
Sekarang Jenny sudah punya WhatsApp (mungkin dia sudah ganti ponsel jadulnya) dan kami masih berkomunikasi tentang kehidupan sehari-hari. Dia pun selalu mengundang saya kembali ke rumahnya. Dan saya sangat berharap itu bisa terjadi. Amiiin!
"You and I will meet again, When we're least expecting it, One day in some far off place, I will recognize your face, I won't say goodbye my friend, For you and I will meet again."
- Tom Petty
- @travelitarius no matter how far I go, home is where my Mom is. Happy Mother's Day!
Banyak orang baik diluar sana ya kak. Salam buat jenny :))
ReplyDeleteMakasih udah mampir Mas Bobby. Kalau kita gabung di CS, nantinya akan bener-bener tahu apa itu "faith in humanity restrored" :))
DeleteKepengen join itu. Tapi suka kepikiran,nanti bakal apa yang kukasih (sebagai imbal baliknya), tinggalnya aja masih dikosan hahaha..
ReplyDeleteAku sih biasa ngasi suvenir 1 pak kartu pos, kalau orangnya baik banget, aku bawain jga teh atau kopi Indonesia, mereka biasanya seneng banget dikasih hadiah. Sebenernya imbal balik CS ya ketika kita sudah pulang, mau gak berpartisipasi aktif di CS buat ngebayar "good deeds"-nya mereka.
DeleteI see. Maksudku juga ketika mereka mau main ke Indonesia (terlalu banyak mikirnya ya) hehehe.
Deletemakasih gan buat infonya dan salam sukses
ReplyDeleteterimakasih bos tentang infonya dan semoga bermanfaat
ReplyDelete