Mencicip Makanan Manis Khas Belgia #OneYearAgo

2 comments
Day 7: 14 Juni 2014

Sudah genap seminggu saya pergi dari rumah, hari ini saya akan pergi ke Brussels. So far belum terkena home sick keluarga atau makanan Indonesia. Saya masih hepi dengan makanan yang tiap hari saya makan. Nggak kangen nasi juga tuh. Everything went very well. I eat and sleep well.

Setelah berpamitan dan mengucapkan banyak terima kasih ke Mbak Maria, saya lalu pergi ke Amsterdam Centraal untuk kembali ke menaiki Megabus yang akan mengantar ke Brussels. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 3 jam. Skip, skip, skip (maaf saya lagi males nulis hari ini), sampailah saya ke Brussels.

Rumah host saya terletak tak jauh dari Grand Place, yang untungnya juga tidak jauh dari tempat Megabus menurunkan saya. Sedikit tanya-tanya orang karena bingung arah, sampailah saya di depan pintu gedung apartemen Lotte, nama host saya. Weh, ternyata rame banget jalan ini, persis satu jalan arah Manekken Pis. Setelah di-SMS, Lotte pun menjemput saya di depan pintu karena buzzer apartemen rusak. 

Saya memilih Lotte sebagai host karena kami sama-sama menyukai Sigur Ros. Kami menghabiskan siang itu mengobrol tentang musik dan kehidupannya di Antwerp. Overall, Lotte orangnya cool banget, selera musiknya unik dan dia juga menghadiri konser-konser band Indie di Brussels. Malam itu, Lotte juga mengajak saya di konser rooftop gratisan dari salah satu band lokal bersama teman-temannya. Karena saya di Brussels cuma 1 malam, terpaksa saya skip karena masih banyak yang mau dilihat. 

This is Brussels! (bener-bener lagi males nulis)
Brussels St. Michael and St. Gudula Cathedral, yang menarik bagi saya adalah peletakkan organ yang nempel kayak sarang burung

Grand Place atau Grote Markt, katanya sih salah satu main square tercantik di Eropa, emang bener sih


What I love from Europe: street performers are very-very talented! This guy's voice really astonishing

random shots from Brussels streets

The famous Manekken Pis
Yang paling saya suka ketika kunjungan ke sana adalah makanan manisnya! Tahu lah kalau cokelat Belgia udah terkenal banget, bahkan cokelat Swiss pun meniru dari Belgia. Tentu kesempatan icip-icip nggak saya lewatkan!
Belgian biscuits

Pralines are everywhereeeee!!
Harga cokelat Belgia yang authentic bisa sangat mahal, saya nggak mampu belinya. Tapi segigit cokelat tersebut, bisa bikin kamu nggak nafsu makan cokelat produksi manapun saking enaknya. Percaya deh. Puas kenyang nyobain cokelat dan biskuit manis, saya pun mencicipi Belgian waffle tradisional.

Malamnya, saya pun bergelung di sleeping bag di atas matras yang disediakan Lotte untuk tidur. Sambil bersiap tidur, saya mikir-mikir kalori dari makanan manis yang tadi saya makan. Screw it, I'm in Belgium!

-@travelitarius a bite of Belgian chocolate can change even an awful day
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments

  1. Even just a normal chocolate can brighten up a day, well belgium chocolate? Kayanya sih rasanya bisa bikin orang melayang-layang #eh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, pas digigit, rasanya semua masalah hilang #lebay

      Delete