Pengeluaran Backpacking di Bratislava #15EurosPerDay

No Comments
Kota yang dijuluki "The Little Big City" di Eropa ini memang bisa dikelilingi dengan jalan kaki. Walaupun sudah menggunakan euro, traveling di Bratislava terbilang murah untuk ukuran Eropa. Tapi jangan salah, kota ini mempunyai GDP 30% lebih tinggi dari rata-rata negara di Eropa Timur, menjadikannya salah satu ibukota termakmur di sana. Dan uniknya lagi, Bratislava adalah ibukota yang berbatasan langsung dengan 2 negara, yaitu Austria (Vienna) dan Hungaria. Underrated banget kan? Bratislava emang unik!

Sudah pernah baca tulisan saya tentang cara menghabiskan waktu di Bratislava? Sudah? Lanjut! Belum? Baca disini

Host saya di Bratislava awalnya adalah Jihoon, seorang mahasiswa asal Korea yang tinggal bersama pacarnya yang seorang pelukis. Semalam sebelumnya, saya bahkan sempat SMS-an dengannya sebelum sampai di Bratislava. Pada saat saya mengebel apartemennya, Michaela, pacarnya yang nge-buzz membuka pintu depan. Saya mendapatinya sedang gelisah dan bingung, setelah kami duduk, dia lalu bercerita bahwa baru saja Jihoon terkena kecelakaan. Sepedanya terserempet mobil dan sekarang Jihoon di rumah sakit. 

"We can't host you right now," kata Michaela, matanya bengkak.

Saya ngerti banget dan mulai posting di grup Couchsurfing "Bratislava Emergency Couch" untuk mencari host dadakan. Buruk-buruknya nggak ada yang membalas, saya akan mencari hostel saja di pusat kota, masih murah, belasan euro per malam. Dalam hati saya membatin, "Untung nggak dapet host-nya cuma di Bratislava yang masih murah, coba kalo di Amsterdam, nyahok lo bangkrut!". Sambil mondar-mandir, Michaela mulai menelepon teman-teman Couchsurfing-nya, siapa tahu ada yang bisa menampung saya. Saya jadi kasihan sama Michaela, sudah pacarnya kecelakaan, mesti pusing juga ngurus saya. Kira-kira setengah jam, saya ngobrol saja dengan teman-teman Jihoon di apartemennya sambil mengecek apa sudah ada yang membalas pesan emergency couch saya. Nggak lama, Michaela bilang, "I got you a host, one of my friend has an unoccupied apartment."

Michal datang menjemput saya di apartemen Jihoon. Setelah mengucapkan, "Wish you all the best, send my sorry to Jihoon," ke Michaela, saya pergi mengikuti Michal. Ternyata Michal orangnya asik banget dan cheerful! Dia menawarkan membawakan backpack, membelikan tiket tram, bahkan meminta maaf nggak bisa menemani saya jalan-jalan karena bekerja. Dia punya apartemen kosong yang bisa saya tinggali selama 2 malam. Asik banget, cocok buat introvert macam saya, hehehe.

"Mi casa, es tu casa," kata Michal sambil menyerahkan kunci apartemennya ke saya. Dia lalu menyebutkan instruksi mengembalikan kuncinya nanti kalau saya sudah selesai menginap dan memeluk saya sebelum pulang. Wah apartemennya lebih dari cukup! Ada 1 kamar dengan double bed, kamar mandi dengan bath tub dan shower, dapur lengkap dengan kulkas dan peralatan makan, dan yang paling saya suka, mesin cuci! Fully furnished banget, semua siap dipakai. Saya lalu bongkar backpack dan mulai mencuci semua pakaian.

Michal's fully furnished apartment
Sorenya saya jalan-jalan ke Bratislava castle dan berbelanja untuk buka puasa dan sahur di Tesco. Bratislava kecil banget, enak banget jalan kaki keliling kota.

Pengeluaran selama di Eropa
Hari ke
Tanggal
Pengeluaran
TRS
F&B
ACC
OTH
TOTAL
SLOVAKIA: Bratislava
13.47
4-Jul-2014
Tiket 15m Bratislava
0.7
Tiket 15m Bratislava
0.7
Belanja groceries
4.12
5-Jul-2014
Tiket 60m reduced Bratislava
0.45
Tiket 15m Bratislava
0.7
Kebab (dinner)
3
Suvenir Bratislava
2.9
6-Jul-2014
Tiket 60m Bratislava
0.9
Notes: all in euro
TRS: Transportasi 
F&B: Makan dan minum
ACC: Akomodasi
OTH: lain-lain


Total pengeluaran adalah 13.47 euro untuk 2 malam, yaitu 6.73 euro per hari. Affordable yah? 

-@travelitarius at first, she wanted to visit the city because the name sound heroic BRAH-TISH-LA-VAH
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 shouts

Post a Comment