Day 22: 29 Juni 2014
It's been a busy week at work. Maaf jadi bolong-bolong nulisnya. Post terbaru kali ini saya nggak banyak cerita yah? Biarin foto-foto aja... Please? Tipikal oleh-oleh khas Ceko banget ya ini, Bohemian Crystals. Sebagian memang kristal asli buatan tangan yang harganya bisa ratusan euro, sebagian bisa kamu bawa pulang dengan kurang dari 10 euro-an karena kristal imitasi. Saya sendiri? Ngapain bawa-bawa benda begini dan perjalanan masih setengah jalan.
Kalau emak saya tahu, dia pasti ngomel-ngomel kenapa nggak dibawain.
Wenceslas Square
Day 19: 26 Juni 2015
Sebelum dilanjutkan, saya mau ajarin cara menyebutkan nama kota ini. Sesuai penulisan dalam Bahasa Polandia, yaitu Wrocław, 'w' dibaca 'v' dan 'ł' dibaca 'tsw', kota ini diucapkan sebagai VROTSWAF. Bingung? Jangan. Bahasa Polandia memang salah satu bahasa yang susah diucapkan. Saya sudah monyong-monyong, diketawain host saya di Wroclaw, Gosia, karena nggak bisa-bisa mengucapkan "dziekuje" yaitu terima kasih secara benar. Sebutan lain dalam Bahasa Jerman untuk kota ini adalah Breslau, gampang diucapkan.
Wroclaw, seperti kota-kota di Polandia, juga punya sejarah panjang dengan
Day 17: 24 Juni 2014
Pagi-pagi sekali, saya diantar Hubert ke stasiun metro terdekat, bersamaan dengan waktu dia berangkat kerja. Kami berpisah dengan ceria (Hubert memang orangnya happy) lalu saya melanjutkan pergi ke terminal bus tempat PolskiBus saya sudah menunggu. Perjalanan ke Krakow dari Warsawa akan ditempuh selama 4 jam sejauh 296 km. Di kota ini, sudah ada Jarek dan Marta yang menjadi host saya selama 2 malam di Krakow.
Krakow adalah kota nomor 1 tujuan turis yang berkunjung ke Polandia. Selain karena menjadi pit stop
Day 15: 22 Juni 2014
Dengan mata masih mengantuk, saya terhuyung-huyung jalan kaki menuju stasiun tram terdekat. Karena waktu itu Minggu, jadwal tram berubah, yang biasanya 15 menit sekali, menjadi 30 menit sekali. Sekali ketinggalan, saya bisa-bisa ketinggalan PolskiBus yang akan mengantarkan saya ke Warsawa. Jadwal bus yang terlalu pagi membuat Ewa pun maish belum bangun ketika kami berpisah. Yang tadinya ada agenda selfie sebelum pamit, malah kelupaan. Bodoh. Saya jadi nggak punya kenang-kenangan foto sama Ewa. Tepat 2 menit sebelum tram datang, saya sudah di peron
Day 14: 21 Juni 2014
Sudah 2 minggu saya di Eropa dan everything went very well. Tidak ada ketololan dan kesialan berarti, paspor dan dokumen masih ada, harta nggak kerampokan (amit-amit), nyasar nggak kejauhan, dan teman pun semakin hari semakin bertambah. Semakin hari semakin excited dengan kota berikutnya dan hari ini untuk pertama kalinya, saya akan menginjakkan kaki di Polandia, tepatnya di kota besar paling timur, Poznan. Sudah ada Ewa, couchsurfer baik hati yang mengundang saya menginap di apartemennya. Border Jerman dan Polandia, dari kaca PolskiBus Perjalanan